Ub incar gelar kelima beruntun di FIBA 3x3 World Tour Lausanne 2025
Tim 3x3 Ub asal Serbia mengincar gelar kelima beruntun dalam rangkaian Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 World Tour 2025, yang kembali bergulir di Lausanne, Swiss, pada 15-16 Agustus.
Dalam laman FIBA yang dikutip di Jakarta, Selasa, tim itu mengincar prestasi serupa di Lausanne, yang terkenal sebagai salah satu tuan rumah favorit untuk penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut.
Ub datang dengan status unggulan utama dan tengah berada dalam performa terbaik, setelah meraih empat gelar beruntun musim ini, yakni pada edisi Marseille (Prancis), Chengdu (China), Hong Kong, dan Edmonton (Kanada).
Mereka bertekad memperpanjang rekor kemenangan, sekaligus memperlebar jarak di puncak klasemen sementara.
Namun, perjalanan mereka tidak akan mudah. Sebab, tim itu tergabung di grup A bersama Hangzhou (China) yang dikenal berbahaya, serta tuan rumah Lausanne (Swiss), yang akan mendapat dukungan penuh dari publik sendiri.
Persaingan ketat juga akan tersaji di grup B. Unggulan kedua, yakni Amsterdam RABOBANK (Belanda), masih mencari gelar pertama mereka musim ini.
Pemain bintang Worthy de Jong, yang setahun lalu dinobatkan sebagai pemain terbaik atau MVP dalam cabang olahraga 3x3 di Olimpiade Paris 2024, akan memimpin timnya menghadapi Partizan (Serbia) yang diperkuat Stefan Milivojevic, serta Lugano (Swiss) yang mengandalkan duet Malik Hluchoweckyj dan Westher Molteni.
Untuk grup C, diprediksi menjadi salah satu grup paling sulit untuk ditebak, karena unggulan ketiga Miami (Amerika Serikat) berusaha kembali ke jalur kemenangan. Tetapi usaha mereka akan terganjal oleh Riffa asal Bahrain yang sedang terdesak untuk mengumpulkan banyak kemenangan.
Tantangan semakin berat, karena Miami juga harus berhadapan dengan Valencia dari Spanyol, yang diperkuat pahlawan Piala Dunia Ivan Aurrecoechea.
Sementara itu, grup D akan menyajikan duel klasik antara Liman (Serbia) dan Raudondvaris Hoptrans (Lituania).
Berdasarkan statistik FIBA, kedua tim merupakan rival lama yang kerap memunculkan pertandingan penuh ketegangan.
Terakhir, satu slot lainnya di grup itu akan diisi pemenang babak kualifikasi (qualifying draw) yang diikuti oleh Carolina (Puerto Rico), Barcelona (Spanyol), dan Jurmala (Latvia).
Turnamen di Lausanne selalu menjadi sorotan karena atmosfer meriah. Tahun ini, dengan banyaknya tim papan atas dan bintang dunia yang turun, persaingan diprediksi berlangsung sengit sejak hari pertama.
Ub menjadi favorit, tetapi dukungan publik lokal untuk Lausanne, ambisi Amsterdam, serta kejutan dari tim-tim kuda hitam, berpotensi mengguncang peta persaingan.