Pasar Saham & Rupiah Terpukul Imbas Pergantian Menkeu
 |
| Pasar Saham & Rupiah Terpukul Imbas Pergantian Menkeu |
Pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa langsung mengguncang pasar keuangan. Rupiah melemah terhadap dolar AS, sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tertekan di tengah kekhawatiran investor atas arah kebijakan fiskal pemerintah ke depan.
Rupiah Melemah
Di perdagangan Kamis (11/9), rupiah ditutup melemah di kisaran Rp 16.200 per dolar AS, melemah sekitar 1,2% dibandingkan hari sebelumnya. Pelemahan ini dipicu ketidakpastian pasar terkait kemungkinan revisi RAPBN 2026 yang sebelumnya disusun oleh Sri Mulyani. Pelaku pasar khawatir defisit fiskal bisa melebar meski Menkeu baru menegaskan tetap disiplin menjaga defisit di bawah 3% PDB.
IHSG Turun
IHSG terkoreksi lebih dari 1,5%, dengan saham-saham sektor perbankan dan infrastruktur menjadi yang paling tertekan. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga ratusan miliar rupiah. Analis menilai pasar bereaksi karena adanya ketidakjelasan prioritas fiskal pemerintah setelah pergantian pucuk pimpinan Kementerian Keuangan.
Menurut ekonom senior, sentimen negatif pasar lebih banyak dipengaruhi faktor psikologis. “Investor masih menunggu arah kebijakan fiskal dari Menkeu baru. Jika ada kejelasan soal APBN 2026 dan keberlanjutan reformasi fiskal, pasar bisa pulih lebih cepat,” ujar analis pasar modal di Jakarta.
Meski sempat terguncang, sebagian analis menilai tekanan terhadap rupiah dan IHSG bersifat sementara. Bank Indonesia diperkirakan akan menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar. Sementara pemerintah diharapkan segera memberi sinyal konsistensi dalam menjaga disiplin fiskal agar kepercayaan pasar kembali pulih.
